Penyebab Keputihan Setiap hari biasanya dari fungsi tubuh yang sehat akibat perubahan alami kadar estrogen. Terjadinya keputihan bisa meningkat dari hal-hal seperti ovulasi, gairah seksual, pil KB, dan kehamilan. Bukan hanya itu Penyebabnya juga sering dikaitkan dengan pH vagina. Hal ini disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang seperti pil KB, IUD, dan kortikosteroid. Arti keputihan itu sendiri merupakan keluarnya cairan bening atau putih dari vagina. Cairannya biasanya terdiri dari sel dan bakteri.
Berbedanya Warna, bau, dan tekstur keputihan disebabkan adanya perubahan keseimbangan bakteri di dalam vagina. Hal tersebut terjadi dikarenakan saat jumlah bakteri berbahaya meningkat, sehingga infeksi vagina kemungkinan terjadi.
Apa saja penyebab terjadinya keputihan?
Perubahan Hormon
Hormon memang berkaitan dengan waktu dan volume keputihan. Misalnya saat pertama kali mengalami menstruasi. Biasanya 6 bulan sebelum mengalami menstruasi pertama kali, Anda akan merasakan keputihan terlebih dahulu. Nah, kondisi inilah yang disebut dengan perubahan hormonal dalam tubuh.
Hubungan seksual
Gairah seksual juga memengaruhi durasi dan volume keputihan yang Anda alami. Jadi, tidak bisa dipungkiri jika rangsangan seksual Anda bergairah maka volume keputihan akan meningkat.
Stres
Siapa sangka ternyata stress juga bisa mempengaruhi volume dan durasi keputihan yang dialami oleh kebanyakan wanita. Stress inilah yang mempengaruhi keseimbangan pH vagina sehingga memicu keputihan berlebih.
Bakteri vaginosis
Bakterial vaginosis (BV) atau infeksi bakteri adalah infeksi vagina paling umum yang menyebabkan keputihan tidak normal. Bakteri vaginosis dapat terjadi karena ketidaksesuaian antara bakteri baik dan jahat di vagina. Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan sentimen tersebut, namun banyak faktor risiko yang dapat memicunya. Faktor risiko tersebut antara lain perilaku seks tidak aman (tidak menggunakan kondom, dan sering berganti pasangan) dan kurangnya menjaga kebersihan vagina.
Infeksi jamur
Keputihan juga dapat terjadi akibat infeksi jamur, terutama yang disebabkan oleh spesies Candida albicans. Vagina sebenarnya mengandung ragi yang tidak akan menimbulkan masalah dalam keadaan normal.
Klamidia
Bakteri ini merupakan infeksi penyebab keputihan abnormal yang ditularkan melalui hubungan seks vaginal (vagina), oral (mulut rahim), dan anal (anus). Tidak semua orang bisa langsung menyadari dirinya telah terjangkit penyakit ini. Gejala yang muncul seringkali ringan dan hanya sesekali saja sehingga sering diabaikan atau disalahartikan sebagai penyakit lain.
Gonore
Gonore adalah salah satu jenis penyakit kelamin yang juga menyebabkan keputihan yang tidak normal. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri gonore inilah yang sering ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual, termasuk seks oral, anal, atau vaginal. Pada wanita, gonore biasanya menginfeksi serviks atau mulut rahim. Kemunculannya ditandai dengan salah satu gejala keputihan yang jauh lebih banyak dari biasanya.
Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang masuk saat berhubungan seks. Masa inkubasi dari paparan infeksi diperkirakan sekitar 5 hingga 28 hari. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab keputihan berbau busuk.
Penyakit radang panggul
Penyebab dari penyakit ini yaitu infeksi bakteri yang mana ditularkan ketika hubungan seks yang tidak menggunakan kondom sehingga menyebar dari vagina ke rahim, saluran kemih, atau ovarium. Ada banyak bakteri penyebab penyakit radang panggul, namun yang paling umum adalah gonore dan klamidia. Pada awalnya radang panggul seringkali tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi.